MOHON MAAF BLOG INI MASIH DALAM PROSES PEMBANGUNAN

Angin Ion Mungkin yang Ukir Crop Circle

  Sebuah pola unik dalam lingkaran (crop circle) berdiameter sekitar 50 hingga 70 meter tercetak di areal persawahan di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (24/1/2011). Kemunculan pola tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah untuk menyaksikannya langsung. Belum diketahui secara pasti penyebab fenomena ini.

Fisikawan Universitas Diponegoro Semarang Dr M. Nur memperkirakan, crop circle yang muncul di Yogyakarta adalah murni fenomena alam. Ia meyakini bahwa "crop circle" yang muncul di Sleman tersebut bukan buatan manusia maupun jejak "unidentified flying object" (UFO)
Menurut dia, kalau crop circle itu buatan manusia, tentunya tidak mungkin sanggup mengerjakan sampai serapi itu, apalagi sanggup mengerjakan dalam waktu yang cukup singkat. Tidak mungkin, kata dia, jika crop circle itu dibuat manusia, sebab polanya sangat rapi, bentuknya amat teratur.
"Kan tidak ada orang yang tahu, tahu-tahu sudah ada. Saya meyakini itu hanya fenomena alam akibat intervensi ion yang disebut elektro hidro dinamik," katanya di Semarang, Selasa (25/1/2011).
Fisikawan yang telah enam tahun bergelut dengan ilmu fisika plasma itu menjelaskan fenomena crop circle mungkin disebabkan tertariknya ion-ion positif yang ada di awan ke bumi. "Awan kan mengandung ion-ion negatif sedangkan bumi bermuatan negatif, suatu ketika bisa saja ion-ion itu tertarik ke bumi dan saling terintervensi membentuk pola," katanya.
Biasanya, kata dia, pola yang terbentuk akibat intervensi ion yang sering disebut angin ion itu lingkaran, karena pergerakannya cenderung berbentuk spiral dan berputar-putar. "Dalam waktu singkat, pola crop circle itu bisa terbentuk. Karena itu, mustahil kalau dibuat manusia, apalagi saya semakin yakin karena saat itu tengah hujan disertai angin," katanya.
Ia mengatakan crop circle itu bisa terjadi di mana saja, namun polanya akan terlihat jika mengenai bidang datar yang lunak, misalnya di semak belukar, ladang gandum, dan sawah. "Apakah di atap rumah dan pepohonan tidak bisa terkena? Bisa saja, namun pola yang terbentuk tidak akan terlihat karena bidangnya tidak datar dan cenderung keras," katanya.
Nur menambahkan kejadian crop circle ini bisa terjadi di wilayah manapun, namun lebih sering terjadi di negara beriklim subtropik dengan membentuk berbagai pola yang kompleks.
Rencananya, Dekan Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) Undip itu akan mengajak dan mengumpulkan para ilmuwan untuk mendiskusikan fenomena crop circle itu lebih lanjut.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Angin Ion Mungkin yang Ukir Crop Circle ini dipublish oleh Unknown pada hari Selasa, 25 Januari 2011. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Angin Ion Mungkin yang Ukir Crop Circle
 

0 komentar:

Posting Komentar