Anggota Komisi III DPR melakukan aksi penggalangan sumbangan uang recehan yang ditujukan bagi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di gedung DPR, Jakarta, Senin (24/1/2011). Aksi pengumpulan uang receh itu dilakukan di sela-sela rapat kerja Polri dan Komisi III.
Entah siapa yang mengawali aksi pengumpulan uang receh di gedung legislatif tersebut. Yang pasti kotak berbahan kaca berukuran sekitar 30 X 20 cm bertuliskan "Koin untuk Presiden" telah nangkring di bagian belakang ruang Komisi III.
Anggota DPR yang ikut memasukkan uang receh senilai Rp 500 dan Rp 1.000 ke dalam kotak kaca itu di antaranya Bambang Soesatyo (F-Golkar), Syarifudin Sudding (F-Hanura), dan Desmon Mahesa (F-Gerindra). Sedikit demi sedikit, puluhan koin telah terkumpul di dalam kotak sumbangan tersebut.
Bahkan, Bambang sempat mengajak Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi untuk ikut menyumbang dana untuk Presiden. "Ayo Pak Ito, ikutan (nyumbang)," ujar Bambang kepada Ito.
Menyaksikan Bambang menawarkan petinggi Polri, yang notabene adalah institusi di bawah Presiden tersebut, sontak rekan anggota DPR lainnya tertawa.
Menanggapi tawaran Bambang itu, Ito hanya tersenyum sembari matanya memerhatikan kotak sumbangan tersebut. Ito pun lebih memilih berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan ibadah shalat maghrib.
Belum ada keterangan resmi pihak DPR mengenai maksud dan tujuan pengumpulan koin untuk kepala negara tersebut.
Yang pasti, saat ini Presiden SBY mendapat sindiran dari beberapa pihak soal "curhat" gajinya yang belum naik selama 7 tahun terakhir. Curhat tersebut justru disampaikan Presiden di hadapan ratusan anggota TNI/Polri dalam Rapim TNI/Polri di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/1/2011).
Anggota DPR yang ikut memasukkan uang receh senilai Rp 500 dan Rp 1.000 ke dalam kotak kaca itu di antaranya Bambang Soesatyo (F-Golkar), Syarifudin Sudding (F-Hanura), dan Desmon Mahesa (F-Gerindra). Sedikit demi sedikit, puluhan koin telah terkumpul di dalam kotak sumbangan tersebut.
Bahkan, Bambang sempat mengajak Kepala Bareskrim Polri Komjen Ito Sumardi untuk ikut menyumbang dana untuk Presiden. "Ayo Pak Ito, ikutan (nyumbang)," ujar Bambang kepada Ito.
Menyaksikan Bambang menawarkan petinggi Polri, yang notabene adalah institusi di bawah Presiden tersebut, sontak rekan anggota DPR lainnya tertawa.
Menanggapi tawaran Bambang itu, Ito hanya tersenyum sembari matanya memerhatikan kotak sumbangan tersebut. Ito pun lebih memilih berjalan menuju ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan ibadah shalat maghrib.
Belum ada keterangan resmi pihak DPR mengenai maksud dan tujuan pengumpulan koin untuk kepala negara tersebut.
Yang pasti, saat ini Presiden SBY mendapat sindiran dari beberapa pihak soal "curhat" gajinya yang belum naik selama 7 tahun terakhir. Curhat tersebut justru disampaikan Presiden di hadapan ratusan anggota TNI/Polri dalam Rapim TNI/Polri di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (21/1/2011).
0 komentar:
Posting Komentar